Kita hidup digunung, merindukan pantai.
Kita hidup dipantai, merindukan gunung.
Kalau kemarau kita tanya bila hujan?
Di musim hujan kita tanya bila kemarau?
Diam di rumah, keinginan untuk keluar.
Setelah keluar berkeinginan untuk pulang.
Waktu sunyi mencari keramaian.
Waktu ramai cari ketenangan.
Ketika bujang mengeluh keinginan untuk menikah.
Sudah
berkeluarga mengeluh belum punya anak.
Setelah ada anak, mengeluh
perbelanjaan hidup.
Ternyata, sesuatu tampak indah kerana belum kita miliki..
Bilakah kebahagiaan akan diperolehi kalau kita sentiasa
memikirkan apa yang belum ada, tapi mengabaikan apa yang sudah kita
miliki..
Jadilah peribadi yang selalu bersyukur dengan rahmat dan nikmat yang sudah kita miliki..
Mungkinkah selembar daun yang kecil dapat menutup bumi yang
luas ini?
Sedangkan menutup telapak tangan sahaja pun sudah begitu
sukar..
Tapi, kalau daun kecil ini melekat di mata kita, maka tertutuplah bumi dengan daun..
Begitu juga bila hati ditutupi fikiran buruk sekecil
manapun, maka kita akan melihat keburukan dimana-mana, bumi ini
sekalipun akan tampak buruk..
Jadi, janganlah menutup mata kita, walaupun hanya dengan daun yang kecil.
Janganlah menutup hati kita dengan sebuah fikiran buruk, walaupun cuma seujung kuku.
Syukuri apa yang sudah kita miliki, sebagai modal untuk memuliakan-Nya.
Kerana hidup adalah, waktu yang dipinjamkan dan amanah yang dipertanggungjawabkan..
Bersyukurlah atas nafas yang masih kita miliki..
Bersyukur atas keluarga yang kita miliki..
Bersyukur atas pekerjaan yang kita miliki..
Bersyukur atas kesihatan yang kita miliki..
Bersyukur atas rahmat dan nikmat yang kita miliki..
Bersyukur dan sentiasa bersyukur di dalam segala perkara..
Semoga kita mendapat manfaat dan sentiasa bersyukur..
Amiin