1. Pantang menyerah
Syaitan tidak akan pernah menyerah selama keinginannya untuk menggoda
manusia belum tercapai. Sedangkan manusia banyak yang mudah menyerah dan
malah sering mengeluh dalam menggapai sesuatu ataupun dalam menghadapi
ujian dari ALLAH SWT.
2. Kreatif
Syaitan akan mencari cara dan bagaimana untuk menggoda manusia agar
tujuannya tercapai, selalu kreatif dan penuh idea. Sedangkan manusia
ingin seronok saja, banyak yang malas. Sebahagian besar daripada manusia
selalu ingin mendapatkan sesuatu dengan cara yang segera, padahal cara
segera tersebut boleh merugikan orang lain. Yang Haram dianggap menjadi
hal yang wajar (Halal).
3. Konsisten
Syaitan dari mulai diciptakan tetap konsisten pada pekerjaannya, tak
pernah mengeluh dan berputus asa. Sedangkan manusia ramai yang mengeluh
perihal pekerjaannya, padahal banyak manusia lain yang masih menganggur
dan memerlukan pekerjaan.
4. Bekerjasama
Sesama syaitan tidak pernah saling menyakiti, bahkan selalu bekerjasama
untuk menggoda manusia. Sedangkan manusia, jangankan peduli terhadap
sesama, kebanyakan malah saling bermusuhan, membunuh dan menyakiti.
5. Genius
Syaitan paling pintar dan genius otaknya dalam mencari cara agar manusia
tergoda. Sedangkan manusia ramai yang tidak kreatif, bahkan banyak yang
jadi peniru dan plagiat, tidak mahu mencipta idea-idea baru.
6. Tanpa Merintih
Syaitan itu bekerja 24 Jam tanpa mengharapkan ganjaran apa-apa.
Sedangkan manusia tidak akan melakukan sesuatu kerja tanpa bayaran.
Seharusnya bukanlah hal yang terpenting dalam hidup ini! Harusnya kita
saling membantu kepada sesama umat manusia.
7. Suka Berteman
Syaitan adalah makhluk yang selalu ingin berteman, berteman agar banyak
temannya di neraka kelak. Sedangkan manusia banyak yang lebih memilih
mementingkan diri-sendiri dan egois. Manusia dalam mengerjakan sesuatu
cenderung ingin menonjolkan kemampuannya sendiri berbanding bekerjasama
dengan orang lain.
p/s: Sifat jahat syaitan memang hendaknya JANGAN SESEKALI ditiru! Tapi
tidaklah dosa jika kita mencontohi sifat-sifat baiknya yang boleh
berguna bagi kebaikan diri kita dan sesama.
Kredit: DR Fuh
Experience
Mengkritik bukan bermakna tidak suka, kita prihatin untuk memperbaiki, mengkritik kerana kita dapat lihat kesilapan yang berlaku dan kita melontarkan idea memberi cadangan untuk membetulkan kekurangan itu, mengkritik dengan ilmiah dan fakta itu sihat bukan mengkritik dengan emosi
Lifehack
- Embracing Cultural Humility: A Path to Personal Growth and Professional Excellence - 12/30/2024 - Leon Ho
- Deep Questions That Spark Meaningful Connections - 12/30/2024 - Leon Ho
- Understanding Disorganized Attachment: A Journey to Secure Relationships - 12/30/2024 - Leon Ho
- Unlock Emotional Intelligence Using the Feelings Wheel - 12/23/2024 - Leon Ho
- Why Mental Health Awareness Matters and How You Can Make a Difference - 12/23/2024 - Leon Ho
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment